Kelayakan Usahatani Cabai Rawit Di Kecamatan Wae Rii

  • Dionisius Namput Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng
  • Astried Priscilla Cordanis Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng
  • Robertus Hudin Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng
Keywords: Cabai Rawit, Kelayakan Usahatani

Abstract

Usahatani cabai rawit memiliki potensi dalam pengembangannya, meski demikian tanaman cabai merupakan salah satu tanaman yang cukup rentan terhadap serangan hama dan penyakit terutama pada daerah dengan curah hujan tinggi. Oleh karena itu tujuan dalam penelitian ini yakni untuk mengetahui kelayakan usahatani cabai rawit di Kecamatan Wae Rii. Adapun sampel yang dipilih dalam penelitian ini yakni 28 sampel yang merupakan seluruh populasi petani cabai rawit yang berada di Kecamatan Wae Rii yang memiliki curah hujan tinggi. Analisis kelayakan usahatani yang dipilih dalam usahatani cabai rawit menggunakan analisis R/C ratio, BEP, dan Payback Period. Penggunaan analisis tersebut didasari pada data usahatani cabai rawit yang dapat diperoleh merupakan data produksi 1 tahun, dimana dalam 1 tahun petani hanya melakukan 1 kali periode tanam. Hasil analisis kelayakan usahatani cabai rawit di kecamatan Wae Rii yakni R/C Ratio adalah 5, BEP unit 8,176 kg, dan BEP rupiah Rp 39.661/kg. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa usahatani cabai rawit di daerah dengan curah hujan tinggi layak untuk dilakukan namun hanya pada 1 kali musim tanam dalam 1 tahun.

Published
2024-01-23