Kurikulum Muatan Lokal PAUD Berbasis Budaya Manggarai

Abstract

Salah satu unsur yang harus dilestarikan dan dijaga melalui kegiatan pendidikan adalah nilai, tradisi, budaya, keterampilan, dan konsep yang berlaku pada masyarakat. Berdasarkan observasi dan telaah dokumen pada saat pemetaan mutu PAUD dan visitasi akreditasi PAUD, ditemukan bahwa mayoritas PAUD yang ada di NTT dan kabupaten Manggarai pada khususnya belum memiliki kurikulum muatan lokal. Acuan kurikulum yang digunakan hanya mengacu pada kurikulum 2013 PAUD. Satuan pendidikan pada umumnya  memiliki kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). KTSP yang dimiliki juga kurang lengkap dan sesuai dengan pedoman penyusunan KTSP PAUD. Tulisan ini bertujuan membantu penulis untuk mendapatkan input dari pembaca terkait kurikulum muatan lokal PAUD berbasis budaya Manggarai sekaligus membantu peserta untuk bersama-sama melihat pentingnya memiliki kurikulum muatan lokal di PAUD dan bagaimana mendesain kurikulum tersebut sehingga lembaga atau satuan PAUD  tidak hanya memiliki acuan kurikulum yang bersifat nasional tetapi juga mengacu pada kurikulum berbasis muatan lokal sesuai dengan kondisi  atau keadaan satuan PAUD. Penelitian ini menggunakan metode review literatur. Data dalam penelitian ini diperoleh dari beragam literatur terhadap kajian-kajian  terdahulu. Literatur yang dimaksud adalah buku, peraturan menteri, hasil survei, media online dan artikel penelitian baik nasional maupun internasional. Data yang didapatkan tersebut kemudian dianalisis. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang berhubungan dengan kurikulum muatan lokal PAUD berbasis budaya Manggarai. Kurikulum muatan lokal PAUD berbasis budaya Manggarai dirancang dengan karakteristik sebagai berikut (1) Mengoptimalkan perkembangan nilai-nilai budaya Manggarai dalam kehidupan anak sehari-hari. (2) Mengoptimalkan peran sekolah sebagai sarana pengembangan nilai-nilai budaya Manggarai. (3) Menggunakan pembelajaran tematik integratif. Struktur kurikulum muatan lokal PAUD berbasis budaya Manggarai merupakan pengorganisasian muatan kurikulum, kompetensi inti, dan kompetensi dasar.