Persepsi Perawat Terhadap Pelaksanaan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular Di Wilayah Kecamatam Langke Rembong
Abstract
Pos pembinaan terpadu penyakit tidak menular merupakan kegiatan monitoring dan deteksi dini faktor resiko penyakit tidak menular. Pelaksanaan kegiatan ini menggunakan sistem 5 meja yaitu pendaftaran, wawancara, pengukuran tinggi badan, berat badan, lingkar perut, index masa tubuh, pemeriksaan guladarah, asam urat, kolesterol, dan lain-lain, identifikasi faktor resiko, konseling, edukasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektif tidaknya kegiatan ini dilihat dari persepsi perawat. Penelitian ini menggunakan rmetode penelitian kualitatif dengan desain penelitian deskriptif kualitatif terhadap 8 orang partisipan yang sudah lebih dari 3 tahun menjadi penanggungjawab kegiatan Posbindu PTM. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara terstruktur serta pengolaan data menggunakan metode analisis tematik. Hasil penelitian didapat 3 tema, 8 sub tema dan 23 kode. Dimana dapat dilihat bahwa kurangnya motivasi sasaran, keterbatasan sarana dan SDM, dan motivasi perawat rendah menjadi tema utama dari hasil penelitian ini. Hal ini membuktikan bahwa menurut persepsi perawat, efektif tidaknya suatu kegiatan sangat dipengaruhi oleh ketersediaan sarana dan SDM karena ini menjadi alas an utama kurangnya motivasi dari sasaran dan petugas Kesehatan.Oleh karena itu diharapkan perawat benar-benar memahami perannya sebagai edukator dalam kegiatan Posbindu PTM agar mampu merubah persepsinya. Terdapat berbagai implikasi yang perlu dikaji lebih lanjut oleh peneliti lanjutan terkait faktor penyebab tidak efektifnya kegiatan posbindu PTM dari persepsi sasaran Posbindu.