Induksi Keragaman dengan Radiasi Sinar Gamma Pada Jeruk Siam Banyuwangi (Citrus Nobilis (L.)) secara In Vitro
Abstract
Jeruk siam (Citrus nobilis L.) merupakan anggota jeruk keprok yang berasal dari Siam (Thailand). Banyuwangi merupakan daerah penghasil jeruk siam terbesar di Jawa Timur. Produksi dan produktivitas jeruk Siam ini masih rendah yang disebabkan serangan penyakit. Perbaikan varietas tanaman menjadi tahan adalah salah satu upaya yang dapat dilakukan. Peningkatan keragaman jeruk perlu dilakukan melalui pendekatan bioteknologi dan pemuliaan mutasi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keragaman genetik tanaman jeruk siam Banyuwangi menggunakan mutagen sinar gamma, dan memperoleh letal dosis 50 (LD50) embrio jeruk siam Banyuwangi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor, yaitu dosis iradiasi sinar gamma yang diulang sebanyak 5 ulangan. Dosis yang digunakan dalam penelitian ini ialah 0, 45, 50, 55 Gy. Setiap ulangan terdiri dari 20 embrio, sehingga jumlah embrio yang digunakan ialah 4x5x20= 400 embrio jeruk siam Banyuwangi. Hasil pengamatan diperoleh bahwa peningkatan dosis iradiasi sinar gamma menurunkan persentase perkecambahan embrio dan menghasilkan LD50 pada dosis 49.9 Gy. Jumlah kecambah dan tunas terbanyak dihasilkan pada dosis 45 Gy. Hasil analisis melalui metode Ward Linkage terdapat dua kelompok utama yang dapat dibedakan menjadi mutan yang mirip dengan tetuanya dan mutan yang jauh dari tetuanya. Hasil analisis tersebut diperoleh 28 tunas dari 60 tunas yang memiliki karakter yang jauh dari tetuanya.