Pengaruh Berbagai Jenis dan Konsentrasi Auksin pada Multiplikasi Tunas Kentang (Solanum tuberosum L.) Varietas Granola Kembang Secara In Vitro
Abstract
Kentang (Solanum tuberosum L.) mengandung karbohidrat tinggi yang dapat mendukung program diversifikasi pangan di Indonesia. Produksi kentang menurun akibat tingginya serangan virus dan bakteri. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis auksin terhadap multiplikasi tunas kentang varietas Granola Kembang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan 2 faktor dan 3 kali ulangan. Faktor pertama yaitu 3 jenis auksin (IAA, IBA, NAA). Faktor kedua adalah 4 konsentrasi auksin (0.1 ppm, 0.5 ppm, 1.0 ppm, 1.5 ppm). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi IBA 0.1 ppm dapat mempercepat munculnya tunas pada 4.21 HST, sedangkan konsentrasi IBA 1.0 ppm memberikan hasil tertinggi pada tinggi tunas (18.33 cm), jumlah tunas (17.89 tunas), kedinian akar (2.1 HST) dan jumlah daun (23.33 daun). Semakin rendah konsentrasi IBA dapat mempercepat kedinian tunas dan konsentrasi IBA 1.0 ppm dapat meningkatkan tinggi tunas, jumlah tunas, kedinian akar dan jumlah daun.