PERAN KELUARGA SEBAGAI BASIS PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK DALAM MENYONGSONG ERA BONUS DEMOGRAFI

  • Stephanus Turibius Rahmat STKIP Santu Paulus Ruteng

Abstrak

 Keluarga berperan sebagai tempat yang pertama dan utama untuk membentuk karakter seoranganak. Atas dasar itulah, keluarga sebagai lingkungan pendidikan informalberperan sentral untuk mempersiapkan seorang anak memasuki jenjang pendidikan lebih lanjut. Keluarga menjalankan peran sebagai peletak dasar pendidikan bagi anak dengan membantu seorang anak supaya memiliki karakter yang baik. Jika seorang anak mengalami pendidikan yang berkualitas dan terprogram dengan baik sejak usia dini dalam keluarga, maka anak tersebut akan bertumbuh menjadi pribadi yang kreatif, inovatif dan produktif. Pendidikan dalam keluarga dengan tujuan membentuk seorang anak menjadi pribadi yang kreatif, inovatif, dan produktif justru mempersiapkan seorang anak untuk menyongsong era bonus demografi. Era ini menuntut manusia yang kreatif, inovatif dan produktif, mandiri. Dengan itu, tingkat ketergantungan manusia semakin kecil karena jumlah manusia yang produktif lebih baik ketimbang usia yang tidak produktif. Pendidikan karakter merupakan salah satu cara untuk
mempersiapkan manusia menjadi pribadi yang kreatif, inovatif dan produktif. Upaya pembentukan karakter anak dilakukan sejak seorang anak berada pada usia dini.Keluarga(orang tua)harus menjadi sumber belajar bagi seorang anak untukmenemukannilai-nilai kehidupan yang positif dan konstruktif. Keluarga perlu membimbing dan membentuk anak untuk menjadi pribadi yang produktif dan berkualitas. Jika orang tua mampu memperlihatkan nilai-nilai yang positif, maka anak-anak akan belajar untuk melakukan hal-hal yang baik dan benar.Anak-anak yang berkarakter baik akan mampu mengembangkan diri dengan baik, mampu berkompetensi dalam dunia kerja serta produktif.

 

Diterbitkan
2019-01-01