Montessori: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

KESIAPAN GURU DALAM MENERAPKAN KURIKULUM MERDEKA DI TK SANTA ANGELA LABUAN BAJO

Renilda Ica Disma — 2023-06-30

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kesiapan guru dalam mengembangan perangkat pembelajaran dalam kurikulum merdeka. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui Kesiapan Guru dalam Menerapkan Kurikulum Merdeka di TK Santa Angela. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian adalah guru di TK Santa Angela. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik interaktif yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi teknik.
Hasil dari penelitian menunjukan bahwa secara keseluruhan guru sudah siap dalam menerapkan kurikulum merdeka. Dilihat dari beberapa indikator
kesiapan guru dalam menerapkan kurikulum merdeka yang terdiri dari pemahaman terkait struktur kurikulum merdeka, dimana sesuai dengan hasil
wawancara dengan guru menunjukan bahwa guru mengetahui struktur kurikulum merdeka yang terdiri dari pembelajaran intrakurikuler dan proyek penguatan profil pelajar pancasila. Kesiapan rencana pembelajaran dalam kurikulum merdeka, dimana dalam proses perancangan kegiatan pembelajaran dimulai dari memahami capaian pembelajaran, merumuskan tujuan pembelajaran, menyusun alur tujuan pembelajaran, dan merancang pembelajaran. Kesiapan proses pelaksanaan pembelajaran dalam kurikulum merdeka, dimana dalam proses pembelajaran dirancang untuk memberikan kebebasan dan kemandirian kepada anak dalam belajar dan bereksplorasi, dengan memperhatikan tahap perkembangan anak serta memfasilitasi pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan. Kesiapan modul ajar dalam kurikulum merdeka, serta kesiapan penilaian pembelajaran dalam kurikulum merdeka, dimana dalam proses evaluasi pembelajaran guru mengevaluasi kemajuan anak melalui pengembangan kognitif, pengembangan bahasa, pengembangan motorik kasar, pengembangan motorik halus, pengembangan sosial-emosional, pengembangan kemandirian serta kreativitas

UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN KARAKTER DISIPLIN PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI PAUD KB KASIH IBU

Maria Fatima Samur — 2023-09-27

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih adanya anak-anak yang belum disiplin yaitu tidak tepat waktu sampai di sekolah, tidak menanggalkan sepatu
sebelum masuk ruangan, tidak mengikuti kegiatan baris berbaris sebelum masuk ruangan kelas, tidak antri saat mencuci tangan sebelum masuk ruangan kelas, tidak mengembalikan mainan setelah digunakan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan upaya guru dalam menanamkan karakter disiplin pada anak usia 5-6 tahun di PAUD KB Kasih Ibu. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini yaitu dua orang guru.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini dengan menggunakan model Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan upaya yang dilakukan oleh guru dalam menanamkan karakter disiplin pada anak usia 5-6 tahun, yaitu dengan menggunakan metode pembiasaan dan metode keteladanan. Metode pembiasaan yaitu suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru secara berulang-ulang dan dilakukan setiap hari, seperti selalu mencuci tangan sebelum masuk ruangan kelas, berbaris sebelum masuk ruangan kelas, selalu menanggalkan sepatu sebelum masuk ruangan kelas, dan selalu berdoa sebelum dan setelah kegiatan pembelajaran. Metode keteladanan yang dilakukan oleh guru yaitu dengan menaati aturan-aturan yang telah disepakati bersama dan memberikan contoh pada anakanak untuk melakukan kegiatan seperti mencuci tangan sebelum masuk ruangan
kelas, dan membuang sampah pada tempatnya, menanggalkan sepatu atau sandal sebelum masuk ruangan kelas, berdoa sebelum dan setelah kegiatan, berbaris sebelum masuk ruangan kelas.

KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM PROGRAM SEKOLAH DI TK KEMALA BHAYANGKARI

Maria Yulistika Nensi — 2023-09-27

Program sekolah adalah suatu rangkaian kegiatan yang disusun untuk menjalankan sebuah visi serta misi dalam proses perubahan sikap dan perilaku
anak didik serta demi mencapai tujuan sekolah. Keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak sangat diperlukan khususnya bagi pihak sekolah, dikarenakan sekolah tidak dapat berdiri sendiri, karena sekolah dan orang tua merupakan satu kesatuan dalam proses pendidikan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterlibatan orang tua dalam program sekolah di TK Kemala Bhayangkari Ruteng. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah 1 orang kepala sekolah, 1 orang guru, dan 5 orang tua di TK Kemala Bhayangkari. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman yaitu, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa ada beberapa program sekolah yang diterapkan di TK Kemala Bhayangkari seperti kegiatan pertemuan orang tua murid, kegiatan parenting/kelas orang tua, kegiatan lomba kreativitas anak antar kelas dalam rangka HARDIKNAS, kunjungan ke tempat ibadah, kunjungan ke panti asuhan, kegiatan senam bersama orang tua, kegiatan perlombaan antar kelas dalam rangka memperingati HUT Yayasan Bhayangkari, mengadakan acara HUT Yayasan Kemala Bhayangkari, kegiatan pemberian makanan tambahan untuk anak, kegiatan pengukuran berat badan dan tinggi badan anak, kegiatan pembiasaan (berdoa), kegiatan
pengembangan minat dan bakat anak, imunisasi, dan pemberian vitamin A. Pihak sekolah mampu melibatkan orang tua dalam program sekolah melalui berbagai tipe seperti: tipe pendidikan orang tua, tipe komunikasi, tipe sukarelawan, tipe pembelajaran di rumah, tipe pengambil keputusan, dan tipe berkolaborasi dengan masyarakat. Tipe yang lebih banyak diterapkan adalah tipe sukarelawan. Tipe sukarelawan adalah memperbaiki kegiatan dan jadwal dengan melibatkan keluarga sebagai sukarelawan dan pendengar di sekolah untuk mendukung anak dan program sekolah. Upaya pihak sekolah dalam melibatkan orang tua dalam program sekolah adalah dengan menjalin kerja sama dalam komite sekolah. Adapun faktor pendukungnya ialah kesadaran dari pihak orang tua dan sekolah akan pentingnya keterlibatan mereka dalam pendidikan anak serta program sekolah sedangkan faktor penghambatnya yaitu waktu dan dana.

IMPLEMENTASI PROGRAM PELIBATAN ORANG TUA DALAM MENDUKUNG PEMBELAJARAN DI KB COMPANG LONGOS SATAR MESE BARAT

Ferdinandus Aba — 2023-09-27

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara mendalam implementasi program pelibatan orang tua dalam mendukung pembelajaran di KB
Compang Longos Satarmese Barat Kabupaten Manggarai. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian meliputi kepala sekolah, guru dan 10 orang tua. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui wawancara dan studi dokumentasi. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang dibantu dengan instrumen wawancara dan ceklis dokumen. Data yang telah diperoleh dianalisis menggunakan model analisis interaktif oleh Miles dan Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan atau verifikasi. Uji keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program pelibatan orang tua dalam mendukung kegiatan pembelajaran di KB Compang Longos mencakup: a) Parenting yang dibuat dalam dua jenis kegiatan yaitu pelatihan dan seminar; b) Tersedianya media komunikasi berupa WhatsApp grup, buku penghubung, dan papan pengumuman; c) Pembelajaran di rumah, yaitu dengan membantu anak belajar atau mengulang kembali kegiatan yang sudah dilakukan anak di sekolah; d) Pengambilan keputusan. Orang tua turut andil dalam
pengambilan keputusan terkait kebijakan tertentu melalui komite sekolah; e) Ikut mendukung program sekolah dalam bekerja sama dengan pusat kesehatan desa (PUSKESDES) untuk kegiatan DDTK.

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN SENTRA DI TK BUNGA MAWAR SANTA ELISABETH TENDA KECAMATAN LANGKE REMBONG

Waldetrudis Jun — 2023-09-27

Penelitian ini dilatarbelakangi karena adanya beberapa kendala dalam penerapan model pembelajaran sentra di TK Bunga Mawar Santa Elisabeth Tenda
yaitu membutuhkan sarana dan prasarana yang memadai seperti persediaan alat main (APE) yang cukup untuk menunjang perkembangan anak, serta belum pernah dilakukan penelitian sebelumnya sehingga belum diketahui kesesuaian penerapan model pembelajaran sentra yang sebenarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi model pembelajaran sentra di TK Bunga Mawar Santa Elisabeth Tenda dengan Pedoman Penerapan Model Pembelajaran Sentra yang diterbitkan oleh Depdiknas Tahun 2006. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Subyek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah dan guru-guru di TK Bunga Mawar Santa Elisabeth Tenda, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah implementasi model pembelajaran sentra di TK Bunga Mawar Santa Elisabeth Tenda. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian adalah lembar observasi dan pedoman wawancara. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi berupa telaah dokumen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa TK Bunga Mawar Santa Elisabeth Tenda telah melaksanakan model pembelajaran sentra yang terdiri dari 6 jenis sentra dengan menggunakan 4 pijakan seperti yang termuat dalam Pedoman Model Pembelajaran Sentra yang diterbitkan oleh Depdiknas Tahun 2006. Namun masih terdapat beberapa kriteria yang belum sesuai dengan pedoman yaitu, persediaan APE yang terbatas dan kegiatan main pembuka tidak dibuat dalam bentuk lingkaran

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) HOLISTIK INTEGRATIF DI TK INVIOLATA RUTENG

Yuritha Abi — 2023-09-27

Masalah yang terdapat dalam penelitian ini adalah layanan yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan dasar anak usia dini belum dilakukan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan program PAUD holistik integratif di TK Inviolata Ruteng. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah evaluasi dengan model discrepancy. Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data melalui wawancara, observasi, dan studi dokumen. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan lima teknik yaitu definisi program, instalasi program, pengumpulan data, pengukuran tujuan (product), dan perbandingan (comparison program). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyelenggaraan PAUD holistik integratif di TK Inviolata Ruteng dilaksanakan sesuai dengan standar/ pedoman PAUD holistik integratif. Namun terdapat beberapa kesenjangan antara lain: lembaga belum memiliki perjanjian kerjasama (MoU), pemberian makanan tambahan, pemeriksaan kesehatan, dan deteksi tumbuh kembang yang belum teratur.
Berdasarkan kajian yang telah diuraikan maka dapat disimpulkan bahwa penyelenggaraan program PAUD holistik integratif di TK Inviolata Ruteng telah
melaksanakan program Holistik integratif namun belum terencana dengan baik dan konsisten, sehingga perlu terus perhatikan lagi mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai pada evaluasi.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL LONGGA LEKE DI TK NEGERI WERANG

Albina Godelia Rosydawati — 2023-09-27

Penelitian ini didasarkan pada rendahnya capaian perkembangan motorik kasar anak usia 5-6 tahun di TK Negeri Werang. Kondisi ini disinyalir oleh
minimnya stimulasi yang diberikan oleh guru. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pemanfaatan permainan tradisional longga leke untuk
meningkatkan kemampuan motorik kasar anak usia 5-6 tahun di TK Negeri Werang. Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subyek
dalam penelitian ini adalah anak usia 5-6 tahun di TK Negeri Werang yang berjumlah 16 orang anak. Teknik pengumpulan data menggunakan tes unjuk
kerja, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan statistik deskriptif. Kriteria keberhasilan dalam penelitian ini adalah 90% pada kategori BSH. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan terhadap keterampilan motorik kasar anak dari data pra tindakan s (18,75%), ke siklus I (75%) ke siklus II (93,75%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan permainan tradisional longga leke dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar anak usia 5–6 tahun di TK Negeri Werang.

PENGEMBANGAN PROFESIONAL GURU PAUD: PENELITIAN NARATIF

Selviana Ita — 2023-09-27

Topik yang dikaji dalam penelitian ini berkaitan dengan pengembangan profesional guru PAUD di daerah pelosok Indonesia, tepatnya di Kecamatan Kota
Komba. Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi inisiatif pengembangan profesional serta kesuksesan pengembangan profesional yang dilakukan oleh seorang guru di PAUD Pelita Harapan, Kecamatan Kota Komba melalui metode penelitian naratif di Manggarai Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur. Selama wawancara dengan guru tersebut ditemukan berbagai pengalaman dan hal baru yang terungkap. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan profesional seorang guru membutuhkan motivasi, dana, kegigihan, menyukai hal baru, serta rasa ingin tahu. Menjadi seorang guru bukan hanya gelar semata melainkan tanggung jawab untuk terus mengembangkan diri sehingga menjadi guru yang profesional dan menjadi contoh atau panutan bagi orang lain. Pengembangan profesional yang
dilakukan oleh guru tersebut menjadi acuan dalam pengembangan profesional guru PAUD di wilayah yang sama maupun berbeda di Indonesia dan akan menjadi rekomendasi yang kuat berdasarkan temuan dari penelitian ini.

PENERIMAAN DIRI PADA ORANG TUA YANG MEMILIKI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI DESA LANTE TAHUN 2022

Emerensiana Levi — 2023-09-27

Penelitian ini berfokus pada bagaimana sikap masyarakat mempengaruhi penerimaan diri orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus di Dusun
Ojang Desa Lante. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan orang tua, observasi langsung terhadap interaksi keluarga, serta dokumentasi terkait. Subjek penelitian meliputi orang tua dari anak berkebutuhan khusus di Desa Lante.
Hasil menunjukkan variasi dalam proses penerimaan diri oleh orang tua. Tahapan seperti 'tawar-menawar' merujuk pada periode dimana orang tua berusaha mencari penjelasan atau pembenaran atas kondisi anak mereka, sementara tahapan seperti 'penolakan' merujuk pada ketidakmampuan mereka untuk menerima realitas tersebut

PENANAMAN NILAI-NILAI KARAKTER TANGGUNG JAWAB PADA ANAK USIA DINI DALAM KELUARGA DI DESA NANGA MBALING KECAMATAN SAMBI RAMPAS

Afuatul Tasnim — 2023-09-27

Masalah dalam penelitian ini adalah kurangnya peran orang tua dalam membantu anak dalam menanamkan karakter tanggung jawab pada anak usia dini di Desa Nanga Mbaling Kecamatan Sambi Rampas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penanaman nilai-nilai karakter anak usia dini dalam keluarga di Desa Nanga Mbaling Kecamatan Sambi Rampas. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah orang tua berjumlah 10 orang. Teknik pengumpulan data adalah wawancara dan observasi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah pedoman wawancara dan lembar observasi. Teknik analisis data menggunakan teknik Miles dan Huberman yang terdiri dari beberapa tahapan, yakni reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua sudah melakukan upaya dalam menanamkan nilai-nilai karakter anak dalam keluarga di Desa Nanga Mbaling Kecamatan Sambi Rampas yang terdiri dari memberikan contoh yang baik agar anak belajar bagaimana cara merapikan peralatan/mainan yang telah digunakan, memberi nasihat kepada anak agar anak terbiasa mengakui kesalahan
dan meminta maaf dan mengajarkan anak untuk bersikap jujur. Cara yang dilakukan oleh orang tua adalah dengan menyampaikan kepada anak agar menjadi apa yang menjadi milik anak, memberikan nasihat kepada anak agar anak terbiasa dengan sikap tanggung jawab dalam menjaga barang milik orang lain dan umum, dan memberi dorongan dan motivasi yang bisa membantu perkembangan anak.

PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI METODE PEMBIASAAN DI PAUD SATAR WALANG, KECAMATAN KOMODO, KABUPATEN MANGGARAI BARAT

Maria Sulastri Saida — 2023-09-27

Permasalahan dalam penelitian ini adalah masih adanya anak-anak terlambat masuk kelas, anak tidak memakai sepatu sesuai dengan aturan,
anak membuang sampah tidak pada tempatnya, anak tidak merapikan mainan setelah bermain, dan anak tidak mengenakan seragam sekolah
sesuai dengan aturan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan penanaman karakter disiplin pada anak usia 5-6 tahun
melalui metode pembiasaan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah 2 orang guru dan 5 orang tua anak usia dini. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, observasi, dan wawancara. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi dan pedoman wawancara. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa guru dan orang tua anak usia dini
5-6 tahun di PAUD Satar Walang telah menanamkan karakter disiplin melalui kegiatan rutin. Kegiatan rutin dilaksanakan melalui bimbingan dan
arahan secara berulang-ulang setiap harinya meliputi selalu datang tepat waktu, dapat memperkirakan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan
sesuatu, menggunakan benda sesuai dengan fungsinya, mengambil dan mengembalikan benda pada tempatnya, berusaha menaati aturan yang telah
disepakati, serta tertib menunggu giliran

MEMBANGUN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA 4-5 TAHUN DI PAUD SANTA MARIA BERDUKA CITA: PERSPEKTIF PERBANDINGAN PENGGUNAAN MEDIA BUKU CERITA BERGAMBAR DAN MEDIA BONEKA TANGAN

Maria Rosalia Medo — 2023-09-27

Penelitian ini diarahkan untuk memahami efektivitas penggunaan berbagai media dalam meningkatkan kemampuan menyimak anak usia
4-5 tahun di PAUD Santa Maria Berduka Cita. Metode yang digunakan adalah eksperimen semu dengan desain komparasi, membandingkan
media buku cerita bergambar dan boneka tangan. Hasil menunjukkan bahwa media boneka tangan lebih efektif dalam meningkatkan
kemampuan menyimak dibandingkan dengan buku cerita bergambar. Anak-anak menunjukkan keterlibatan yang lebih baik dan respons yang
lebih tinggi ketika menggunakan boneka tangan. Analisis statistik juga memperkuat temuan ini dengan perbedaan yang signifikan antara kedua
media. Hasil ini memberikan panduan bagi pendidik dalam memilih strategi pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan keterampilan
bahasa anak

DAMPAK MENONTON TV TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI KELURAHAN PAGAL KECAMATAN CIBAL

Natalya Mulyani — 2023-09-27

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dampak menonton TV terhadap perkembangan bahasa anak usia 5-6 tahun di Kelurahan Pagal,
Kecamatan Cibal. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah 15 orang anak usia 5-6 tahun, 15 orang tua, dan 2 orang guru. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukan sebagai berikut: (1) Dampak menonton TV terhadap perkembangan bahasa terjadi melalui berbagai macam film atau acara-acara seperti film kartun, film orang dewasa dan acara menyanyi anak-anak. (2) Dampak positif menonton TV terhadap perkembangan bahasa anak adalah anak-anak menjadi lebih komunikatif. Anak –anak bisa berbahasa indonesia, bisa mengikuti apa yang dibicarakan dalam film yang ditonton, bisa menyebutkan beberapa kata, bisa ikut menyanyikan lagu yang dinyanyikan dalam film, dan bisa menceritakan kembali apa yang ditonton. Sedangkan dampak negatif dari menonton TV adalah anak menjadi pendiam dan tidak mengerti kalau setelah menonton film kartun Marsha And The Bear, anak-anak mengeluarkan kata-kata kotor atau kata-kata kasar seperti kata bodoh, bodoh amat, masa bodoh, bego, brengsek, kurang ajar, dan meniru gaya bicara Malaysia seperti sedapnye, ape, tak apelah dan datuk serta tidak mengucapkan kata bahasa indonesia dengan baik “seperti kata engga dan engga tuh”. (3) Rata-rata anak sudah bisa mengerti beberapa perintah, bisa mengulang kalimat yang lebih kompleks, sebagian besar senang membaca, dan sudah bisa memahami aturan dalam suatu permainan, bisa menjawab pertanyaan, menyebutkan kelompok gambar yang memiliki bunyi yang
sama, bisa berkomunikasi secara lisan, menyusun kalimat sederhana dalam kalimat yang lengkap, mengekspresikan idenya pada orang lain, melanjutkan cerita yang telah didengar, dan menunjukan pemaham konsep-konsep dalam buku bercerita, anak sudah bisa menyebutkan simbol-simbol huruf yang dikenal, mengenal suara awal dari nama benda yang ada disekitar, bisa menyebutkan kelompok gambar yang memiliki bunyi yang sama dan sudah bisa memahami hubungan antara bunyi dan bentuk huruf. Sedangkan dampak negatifnya adalah anak-anak menjadi pendiam, anak mengeluarkan kata-kata kotor atau kata-kata kasar seperti kata bodoh, bodoh amat, masa bodoh, bego, brengsek, kurang ajar, tolol serta meniru gaya bicara yang tidak baku

PERAN ORANG TUA DALAM MENGEMBANGKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT ANAK USIA 4-6 TAHUN DI RT 10/RW 03 KELURAHAN WASO

Melania Ayunita Herlina Apul — 2023-09-27

Orang tua belum menunjukkan peran dengan baik. Hal ini nampak pada sikap anak yang belum terbiasa menggosok gigi setelah makan dan sebelum tidur, kurangnya pemahaman anak terhadap cara mencuci tangan yang benar menggunakan sabun, serta memotong kuku tangan dan kaki tidak dilakukan secara rutin. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran orang tua dalam menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat pada anak usia 4-6 tahun di RT 10/RW 03 Kelurahan Waso. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskripsi kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah 5 orang tua dan 5 orang anak yang berusia 4-6 tahun. Teknik data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik wawancara dan observasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat lima peran orang tua dalam menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat pada anak usia 4-6 tahun di RT 10/RW 03 Kelurahan Waso. Kelima peran tersebut adalah pertama, peran orang tua sebagai pendidik. Kedua, peran orang tua sebagai pengawas. Ketiga, peran orang tua sebagai motivator. Keempat, peran orang tua sebagai fasilitator. Kelima, peran orang tua sebagai model. Dari kelima peran yang ada, orang tua belum menunjukkan peran dengan baik sebagai model perilaku hidup bersih dan sehat bagi anak.