HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN SELF MANAGEMENT HIPERTENSI PADA LANSIA DI PUSTU PERAK
Abstract
Penyakit darah tinggi yang lebih dikenal sebagai hipertensi merupakan penyakit yang mendapat perhatian dari semua kalangan masyarakat, mengingat dampak yang ditimbulkannya baik jangka pendek maupun jangka panjang sehingga membutuhkan penanggulangan jangka panjang yang menyeluruh dan terpadu. Menua bukan suatu penyakit, namun merupakan tahap lanjut dari suatu proses kehidupan yang ditandai dengan penurunan kemampuan tubuh untuk beradaptasi dengan stres lingkungan. Kecemasan merupakan satu-satunya faktor psikologis yang mempengaruhi hipertensi, pada Lansia yang mengalami kecemasan atau stres psikososial dapat meningkatkan tekanan darah. Hal ini yang menjadi masalah di masyarakat Desa Perak, dan masalah ini banyak dialami oleh mayoritas usia lanjut. Self management pasien hipertensi adalah kemampuan individu mempertahankan perilaku yang efektif dan manajemen penyakit yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk membantu klien dalam menurunkan dan menjaga kestabilan tekanan darah.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Self Management Hipertensi pada Lansia di Pustu Perak. Jenis penelitian ini adalah rancangan penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode cross sectional. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik total sampling, jumlah sampel 75 orang. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kecemasan yang paling banyak pada kategori tingkat kecemasan sedang dan yang paling sedikit pada kategori tidak cemas dan lansia yang self management-nya paling banyak terdapat pada kategori self management cukup dan yang paling sedikit terdapat pada kategori self management baik. Analisis data menggunakan uji chi-square, antara tingkat kecemasan dengan self management dengan hasil uji nilai p value 0,000 < (0,05) hasil analisis didapatkan bahwa ada hubungan tingkat kecemasan dengan self management hipertensi pada lansia.
References
Kementerian Kesehatan. (2018). Hipertensi Membunuh Diam-Diam, Ketahui Tekanan Darah Anda. Retrieved February 26, 2019 from www.depkes.go.id/article/view/18051600004/hipertensi-membunuhmu diam-diam ketahui-tekanan-darah-anda.htm
Mayangsari. 2020. “Hubungan Pendampingan Suami Dengan Tingkat Kecemasan Ibu Persalinan Kala 1 Dalam Menghadapi Proses Persalinan”. Jurnal of Nursing & Health. Diakses tanggal 30 September 2022.
Pasivikus, V. (2017). Pengaruh Teknik Relaksasi Otot Progresif Terhadap Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Watu Alo. STIKES Santu Paulus Ruteng.
Purba. 2019. “Pengaruh Self-Management Support Terhadap Efikasi Diri Dan Perilaku Perawatan Diri Pasien Hipertensi di Puskesmas Dinoyo Malang”. Skripsi, Universitas Brawijaya Malang. Diakses tanggal 30 September 2022.
WHO. (2018). A Global Brief on Hypertension – Silent Killer, Global Public Crisis. Geneva: WHO Press.
1. Yundini. 2006. Faktor Resiko Terjadinya Hipertensi. Diakses pada tanggal 17 Juni 2010 http://www.Mail-archive.comaboutHtm