Kajian Semiotik dalam Upacara Ledo Kukung di Desa Satar Punda Kecamatan Lamba Leda
Abstract
Upacara Ledo Kukung merupakan sebuah upacara adat unik di desa Satar Punda, Manggarai Timur. Upacara ini unik karena dilaksanakan pada saat panenan hasil ladang. Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah (1) bagaimanakah tahapan pelaksanaan upacara Ledo Kukung?; dan (2) bagaimanakah wujud fungsi dan makna upacara Ledo Kukung? Sejalan dengan itu, penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan tahapan pelaksanaan upacara Ledo Kukung, dan (2) mendeskripsikan wujud fungsi dan makna upacara Ledo Kukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upacara Ledo Kukung yang dilaksanakan masyarakat Desa Satar Punda, Manggarai Timur, memiliki 3 (tiga) tahapan, yakni (1) cau manuk, (2) mbele manuk, dan (3) weo lebe manuk peang cicing. Sementara itu, wujud fungsi dan makna upacara Ledo Kukung adalah tuturan dalam tudak dan simbol sebagai bahan sesajian yang di dalamnya terdapat ucapan atau komunikasi antara penutur tudak dengan Sang Maha Pencipta serta komunikasi dengan roh nenek moyang. Hal itu ditandai dengan sebutan Mori agu Ngaran pada setiap awal tudak.
References
Buku:
Chaer, A. (2007). Linguistic umum. Jakarta: Aneka Cipta.
Hendropuspito, D. (1989). Sosiologi sistematik. Yogyakarta: Kanisius.
Keraf, G. (1984). Linguistik bandingan hipotesis. Jakarta: PT Gramedia.
Kridalaksana H. (1992). Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia.
Nggoro M. A. (2006). Budaya Manggarai Selayang Pandang. Ende: Nusa Indah.
Prasetyo, B. (2010). Metode penelitian sosial. Yogyakarta: Universitas Terbuka.
Rifaterre, M. (2016). Teori dan aplikasi semiotik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sobur, A. (2012). Analisis teks media. Yogyakarta: Remaja Rosdakkarya.
Tilaar H.A.R. (1999). Kebudayaan dan masyarakat madani. Yogyakarta: Remaja Rosdakarya.
Wijana dkk., (1998) Sosiolinguistik Yogyakarta Pustaka Pelajar.
Karya-Karya yang Tidak Diterbitkan
Sutam, I. (2013). “Budaya Daerah” STKIP St. Paulus Ruteng.
Sutam I. (2014) “Pandangan Orang Manggarai tentang Tanah dan Ekologi”. Bahan seminar pada dalam rangka hari lingkungan Hidup, 7 Juni di STKIP St. Paulus.
Sutam, I. (1991). “Uma Rana dan Upacara-upacaranya”. Seminari Pius XII Kisol.