PENYULUHAN KESEHATAN :”STUNTING DAN CARA PENCEGAHAN” DI DESA LENDA KEC.CIBAL BARAT, KAB.MANGGARAI, NTT

  • Oliva Suyen Ningsih Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng
Keywords: pendidikan kesehatan, stunting.

Abstract

 Abstract. Health Education: "Stunting and Prevention" in Lenda Village, West Cibal District, Manggarai Regency, East Nusa Tenggara. This community service activity aims to identify the incidence of stunting in children aged 1-5 years and increase the knowledge of mothers who have stunting children in order to know about stunting and prevention methods. The targets of this activity are children aged 1-5 years and parents who have children aged 1-5 years in Lenda Village, West Cibalung District, Kab. Manggarai. This activity was carried out on March 30, 2019. The methods used included the preparation, implementation and evaluation stages. The preparatory stages include the licensing process, field observations, coordination with the Lenda Village Officials, the local health center and pustu as well as the preparation of counseling material. Stages of the implementation of the activity include identifying children aged 1-5 years who experience stunting and providing health education about stunting and how to prevent it. The third stage is the evaluation stage which involves interpreting the results and evaluating the knowledge of mothers with children aged 1-5 years regarding stunting and how to prevent it.

Keywords: health education, stunting.

 

Abstrak. Penyuluhan Kesehatan :”Stunting Dan Cara Pencegahan” Di Desa Lenda Kecamatan Cibal Barat, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengidentifikasi kejadian stunting pada anak usia 1-5 tahun dan meningkatkan pengetahuan ibu yang memiliki anak stunting agar mengetahui tentang stunting dan cara pencegahan . Sasaran kegiatan ini  adalah anak usia 1-5 tahun dan orang tua yang memiliki anak usia 1-5 tahun di Desa Lenda, Kec.Cibal barat, Kab. Manggarai. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 30 Maret 2019. Metode yang digunakan meliputi tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi . Tahapan persiapan meliputi proses perizinan , observasi lapangan, koordinasi dengan Aparat Desa lenda , puskesmas dan pustu setempat serta persiapan materi penyuluhan. Tahapan pelaksanaan kegiatan meliputi mengidentifiasi anak usia 1-5 tahun yang mengalami stunting dan memberikan pendidikan kesehatan tentang stunting dan cara pencegahannya. Tahapan ketiga adalah tahapan evaluasi meliputi interpretasi hasil dan evaluasi pengetahuan ibu yang memiliki anak usia 1-5 tahun mengenai stunting dan cara pencegahannya

Kata Kunci : pendidikan kesehatan, stunting.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

References

Allen H.L & Gillespie, S.R, 2001: What Work? A Review of the Efficacy and Effectiveness of Nutrition Intervention, SR. ACC/SCN: Geneva in collaboration with the Asian Development Bank, Manila. Diakses dari: https://www.adb.org/sites/default/files/publication/27916/what-works-nutrition-interventions.pdf pada tanggal 10 Agustus 2018
Aridiyah FO, Rohmawati N, Ririanty M. (2015).Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak Balita di Wilayah Pedesaan dan Perkotaan. e-Jurnal Pustaka Kesehatan,vol. 3 (no. 1).https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JPK/ar ticle/view/2520/2029. Diakses pada 13 Agustus 2018.
Bishwakarma, R. (2011). Spatial Inequality inChildren Nutrition in Nepal: Implications ofRegional Context and Individual/HouseholdComposition. (Disertasi, University of Maryland,College Park, United States).https://drum.lib.umd.edu/handle/1903/11683.
Diakses pada 13 agustus 2018.
Brinkman HJ, de Pee S, & Sanogo I et al. 2010: High Food Prices and The Global Financial Crisis Have Reduced Access to Nutritious Food and Worsened Nutritional Status and Health. The Journal of Nutrition, Volume 140, Issue 1, 1 January, Pages 153S–161S,https://doi.org/10.3945/jn.109.110767pub 2009 Nov 25. Diakses dari: https://academic.oup.com/jn/article/140/1/153S/4600303 pada tanggal 12 Agustus 2018.
Fikadu, T., Assegid, S. & Dube, L., 2014: Factor Associated With Stunting Among Children Age 24 to 59 Months in Meskan District, Gurage Zone, South Ethiopia: A case-control study. BMCPublic Health, 14(800). Diakses dari https://bmcpublichealth.biomedcentral.com/articles/10.1186/1471-2458-14-800 Diakses tanggal 12 Agustus 2018.
Harian Republika, 2018: WHO: 7,8 Juta Balita di Indonesia Penderita Stunting. Diakses dari: https://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/18/01/24/p30s85396-who-78-juta-balita-di-indonesia-penderita-stunting diakses Tanggal 11 Agustus 2018
Hasegaw, J., Ito, Y. M. & Yamauchi, T., 2017: Development Of a Screening Tool To Predict Malnutrition Among Children Under Two Years Old In ZAMBIA. Diakses dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5533133/. Pada tanggal 11 Agustus 2018.
Hunt MJ. 2005: The Potential Impact of Reducing Global Malnutrition on Poverty Reduction and Economic Development. Asia Pacific Journal Clinical Nutrition 14 (CD Supplement), 10—38. Diakses dari: http://apjcn.nhri.org.tw/server/APJCN/14/s/10.pdf pada tanggal 12 Agustus 2018.
Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Trasnmigrasi, 2017: Buku Saku Desa Dalam Penanganan Stunting, Jakata. Diakses dari: http://siha.depkes.go.id/portal/files_upload/Buku_Saku_Stunting_Desa.pdf pada tanggal 12 Agustus 2018.
Kementrian Kesehatan, 2013: Riset Kesehatan Dasar, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI, Jakarta. Diakses dari: http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riskesdas%202013.pdf pada tanggal 12 Agustus 2018.
Kementrian Kesehatan RI, 2016: Situasi Balita Pendek. Info Datin, Pusat Data Dan Informasi Kementrian Kesehatan RI, Jakarta. Diakses dari: http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/situasi-balita-pendek-2016.pdf pada tanggal: 12 Agustus 2018.
Kementerian Kesehatan RI, 2017: Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2016. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. 2017 Diakses dari: http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-2016.pdf pada tanggal 12 Agustus 2018.
Kementrian Keuangan, 2018: Penanganan Stunting Terpadu Tahun 2018. Direktur Anggaran Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan, Jakarta. Diakses dari; http://www.anggaran.depkeu.go.id/content/Publikasi/stunting/Penanganan%20Stunting_DJA.pdf pada tanggal 11 Agustus 2018.
Onis M, Monika B, Borghi E, 2011: Prevalence and Trends of Stunting Among Pre-Schooc Hildren, 1990–2020, Public Health Nutritionpage 1-7 doi:10.1017/S1368980011001315. Diakses dari: http://www.portal.pmnch.org/nutgrowthdb/publications/Stunting1990_2011.pdf Pada Tanggal 12 Agustus 2018
Pearson, R., Killedar, M., & Petravic, J. (2018). Optima Nutrition: an allocative efficiency tool to reduce childhood stunting by better targeting of nutrition-related interventions. BMC Public Health, 2-12.
Susilo, W. H. (2013). Prinsip-prinsip biostatika dan Aplikasi SPSS pada Ilmu Keperawatan. Jakarta: In Media.
Susiolo, W. H. (2014). Biostatistika Lanjut dab Aplikasi Riset. Jakarta: Trans Info Media.
UNICEF (United Nation International Children’s Emergency Fund), 2009: Annual Report 2008. UNICEF Division Communication, New York, USA. Diakses dari: https://www.unicef.org.hk/upload/NewsMedia/dowload/international/Annual_Report_2008.pdf pada tanggal 11 Agustus 2018.
WHO, 2014. Global Nutrition Targets 2025 Stunting Policy Brief. Department of Nutrition for Health and Development World Health Organization. Geneva. Diakases dari: http://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/149019/WHO_NMH_NHD_14.3_eng.pdf;jsessionid=FC8B49B0B9B8448A91152DD475AE799A?sequence=1 pada tanggal 11 Agustus 2018.

_________2017: Instruksi Presiden RI Nomor 1 Tentang Gerakan Masyarakat Hidup sehat. Diakses dari: http://www.kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/Inpres-Nomor-1-Tahun-2017-tentang-Gerakan-Masyarakat-Hidup-Sehat_674.pdf pada tanggal 12 Agustus 2018.
Published
2020-11-03
How to Cite
Ningsih, O. S. (2020). PENYULUHAN KESEHATAN :”STUNTING DAN CARA PENCEGAHAN” DI DESA LENDA KEC.CIBAL BARAT, KAB.MANGGARAI, NTT . Randang Tana - Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(3), 130-139. https://doi.org/10.36928/jrt.v3i3.430