PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis antara kelompok siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran penemuan terbimbing dan yang menggunakan pembelajaran konvensional pada materi aritmatika sosial di kelas VII SMPK Immaculata Ruteng. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan menggunakan Posttest-Only Control Group Design. Populasinya mencakup seluruh siswa kelas VII SMPK Immaculata Ruteng dengan jumlah 211 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu cluster random sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yaitu instrument tes. Perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dianalisis menggunakan uji t dengan rumus polled varian. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa kemampuan pemecahan amsalah matematis siswa di kelas eksperimen lebih baik dari pada siswa di kelas kontrol. Hal ini berkontribusi kepada literatur dan praktisi untuk mempertimbangkan penerapan model pembelajaran penemuan terbimbing dalam pembelajaran matematika dan studi lebih lanjut disarankan pada materi lainnya.
(This study aims to analyze differences in mathematical problem-solving abilities between groups of students who are taught using the guided discovery learning model and those who use conventional learning on social arithmetic material in class VII SMPK Immaculata Ruteng. This type of research is quasi-experimental research using the Posttest-Only Control Group Design. The population includes all class VII students of SMPK Immaculata Ruteng with a total of 211 students. The sampling technique used is cluster random sampling. The instrument used to measure students' mathematical problem solving abilities is the test instrument. Differences in students' mathematical problem solving abilities were analyzed using the t test with the polled variant formula. Based on the results of data analysis, it was found that the students' mathematical problem solving skills in the experimental class were better than those in the control class. This contributes to the literature and practitioners to consider the application of the guided discovery learning model in mathematics learning and suggested further study on other materials.).
Downloads
References
Husna, M. (2013). Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share (TPS). Jurnal Peluang. Vol. 1 No 2 Hal 81-92.
Jehadus, E., Jundu, R., Jelatu, S., & Gayus, A. E. (2010). Pengaruh Model Pembelajaran Problem Solving Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa SMK. Journal of Songke Math, 2(1), 35–42.
Khomsiatun, S., dan Retnawati, H. (2015). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Dengan Penemuan Terbimbing Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah. Jurnal Riset Pendidikan Matematika. Vol. 2, No. 1 Hal 92-106
Kurnila, V. S. (2016). Permainan Matematika Berbasis Karakter Sebagai Pendekatan Pembelajaran Guna Meningkatkan Prestasi Belajar. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio STKIP Santu Paulus Ruteng. Vol. 8, Nomor 1 Hal 120-125.
Mardati, A. (2018). Pendekatan Penemuan Terbimbing Dalam Pembelajaran Matematika untuk Menghadapi Tantangan Abad 21. Seminar Nasional Pendidikan 2018.
Markaban. (2008). Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing Pada Matematika SMK. Yogyakarta: Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Matematika.
Suprihatiningrum. (2013). Strategi Pembelajaran: Teori Dan Aplikasi. Yogyakarta: Pepustakaan Nasional.
Sutarto, R. H. (2014). Metode Pemecahan Masalah Menurut Polya Untuk Mengembangkan Kemampuan Siswa Dalam Pemecahan Masalah Matematis Di Sekolah Menengah Pertama. EDU-MAT Jurnal Pendidikan Matematika. Vol. 2 No. 1 Hal 53 – 61.
Widiastuti, M. H., dkk. (2014). Model Cycle 7E Terpadu Program Sekolah untuk Peningkatan Karakter Rasa Ingin Tahu dan Pemecahan Masalah. Unnes Journal of Mathematics Education Research. Vol. 3 No. 2 Hal 133-147.
_1.png)
